Kamis, 24 November 2011

Ribuan Warga Nikmati Pelayanan Kesehatan Gratis

BEKASI SELATAN- Terhitung sejak Januari hingga bulan Juni lalu, 3.015 warga mendapat pelayanan kesehatan gratis. Jumlah itu, itu merupakan warga yang terdaftar dalam jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) sebanyak 1.203 orang dan 1.812 pasien SKTM.
Hal itu disampaikan eksekutif saat menjawab pertanyaan Fraksi DPRD Kota Bekasi, beberapa hari lalu. Anggaran bidang kesehatan di Kota Bekasi pada tahun 2011 sebesar Rp 212 miliar dari  total APBD 2011 sebesar Rp1,6 trilyun. Anggaran tersebut untuk pelayanan kesehatan seperti jamkesda, jamkesmas dan pelayanan kesehatan lainnya.
Dikatakan Plt Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, hingga Desember nanti, pasien yang memanfaatkan fasilitas Jamkesda dan SKTM diperkirakan sekitar 7.000 pasien. Turun dari angka pasien 2010 lalu sekitar 10 ribu pasien.
 Selain itu, kata Pepen, klaim biaya pengobatan gratis bagi masyarakat miskin berasal dari empat rumah sakit, yaitu, Rumah Sakit Cipto Jakarta, Rumah Sakit Persahabatan, Rumah Sakit Bhakti Kartini, dan Rumah Sakit Harapan Kita. Klaim tersebut dibayar memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi, dengan jumlah kuota pasien pada tahun 2011 sebanyak 117.090 orang.
 Kapasitas pelayanan RSUD Kota Bekasi kata pepen, 50 persen dialokasikan untuk masyarakat miskin yang termasuk didalamnya jamkesda, jamkesmas, jampersal dengan sejumlah 169 tempat tidur.
 Dikatakan Pepen, diseluruh Rumah Sakit Swasta di Kota Bekasi terdapat 3018 tempat tidur, yang diantaranya 935 tempat tidur kelas 3. Bila mengacu perda nomor 1 tahun 2007 tentang fungsi sosial rumah sakit, lanjut Pepen, maka terdapat 300 tempat tidur RS yang dapat melayani masyarakat miskin, sehingga RSUD Kota Bekasi bukan satu-satunya yang melayani masyarakat miskin.“Hal ini merupakan potensi yang perlu digali dan tidak membeberatkan APBD,”tuturnya.
 Selain itu, pepen mengaku, penambahan intensif bagi kader posyandu akan menjadi perhatian pemerintah Kota Bekasi dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran. Hingga saat ini, kata Pepen, jumlah kader posyandu di Kota Bekasi sebanyak 1505 orang.
 “Menanggapi pandangan tentang kemampuan  Kota Bekasi dalam mengelola dana jamkesda, secara swakelola akan kami tindak  lanjuti melalui evaluasi dan telaah,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar